PMII Surabaya Gelar Aksi Kutuk Presiden Donald Trump
Mereka melakukan orasi dan memaksa masuk kedalam lingkungan kantor KONJEN AS, namun dihalangi dengan pagar kawat dan aparat setempat.
"Pernyataan Presiden AS Donald Trump dengan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel akan mengganggu stabilitas keamanan dunia dan akan memecah belahkan perdamaian dunia," Ujarnya.
Massa aksi juga mengutuk perlakuan dan pernyataan Presiden AS, bahkan mereka juga tak segan-segan menuntut agar memenjarakan Donald Trump di pengadilan internasional dan mengajak masyarakat untuk senantiasa memboikot produk produk Amerika yang ada di Indonesia.
Abdul Hayyi selaku Sekretaris Umum PC PMII Surabaya mengisyaratkan agar KONJEN AS segera angkat kaki dari bumi pahlawan.
"Usir Konjen Amerika Serikat dari Bumi Pahlawan (Surabaya)," teriaknya.
Massa aksi, tidak bisa melanjutkan aksinya untuk berjalan ke gedung Konjen AS karena dihadang oleh aparat Polsek Lakar Santri dan Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan terlihat hadir dan mengawasi langsung didepan peserta aksi, dan meminta agar mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya dengan tenang dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Salah satu orator diakhir acara aksi mengatakan bahwa ketika tuntutannya tidak tersampaikan dan tidak terealisasikan, maka akan datang, masuk langsung ke gedung Konjen AS dengan massa aksi yang lebih banyak lagi.
"Jika tuntutan dan kecaman kami tidak di dengar, maka kami akan datang lagi dengan ribuan massa aktivis PMII Surabaya" teriaknya. (Onk/Hus)
Mantap jiwa.
BalasHapusSemoga berkah pmii.
Mantap jiwa.
BalasHapusSemoga berkah pmii.