Esai; Perempuan Dalam Kisah Usai Subuh - Birukuning News

Esai; Perempuan Dalam Kisah Usai Subuh

Esai - Perempun-perempuan di pagi hari selepas sholat subuh, berangkat ke pasar mengendarai sepeda sambil membawa tas berisi sayuran hasil tanamannya untuk dijual di pasar kota. 

Berderet hingga sepuluh sepeda dikayuh dengan semangat sembari terdengar suara riuh perempuan-perempuan bercerita satu sama lainnya.

Kerudung yang di ikatkan menutup kepalanya, baju bermotif tabrak warna, dan sandal jepit yang menghiasi kaki perjuangannya sejenak membuat tercengang 'betapa besar harapan mereka untuk berjuang demi anak-anak nya yang bersekolah'.

Berbalik arah ada perempuan-perempuan berseragam sambil merapikan vas bunga di teras rumah, menuju garasi mengeluarkan mobil dan kemudian menggendong anaknya untuk dibawa ke taman penitipan anak. Berharap anak tetap mendapat mendidikan meskipun ia harus keluar rumah setelah subuh untuk menjadi abdi negara.

Semua harapan dan cita ibu untuk pendidikan anaknya dilakukan dengan banyak metode, bahwa mereka berbuat, mereka berjuang, dan mereka berdoa untuk generasi bangsa.

Apapun caranya, apapun bentuknya, adalah tiada lain tiada bukan hanya untuk anaknya. Untuk masa depan anaknya dan untuk kebaikan anaknya kelak.

Penulis: Septi Rahmawati (Ketua KOPRI PB PMII)

Tidak ada komentar