Esai; Buku dan Pakaian
Esai - Berapa kali anda membeli buku? Pertanyaan ini sering kali membuat kening mengerut. Bukan karena pertanyaan itu rumit yang harus dijawab dengan rumus layaknya ilmu matematika atau dengan teori layaknya ilmu sosial atau dengan ayat layaknya ilmu agama.
Saya pernah bertanya pada beberapa teman mahasiswa dan mungkin pembaca bertanya kenapa bukan pertanyaan berapa banyak judul buku yang dibaca atau ditamatkan? Saya lebih dulu ingin mengetahui berapa banyak judul buku yang dibeli karena niat untuk membeli buku itu pasti di ikuti kesungguhan untuk ingin membaca.
Jika niat membeli buku saja tak ada, apa lagi niat membaca buku. Bagaimana kalau pertanyaannya, berapa kali anda membali pakaian dalam satu bulan? Saya kira ini pertanyaan cukup mudah dan mengundang rasa sombong dari para mahasiswa apalagi dari kalangan perempuan.
Maksud saya seperti ini bahwa apa pesan dari tulisan ini adalah kesungguhan belajar mahasiswa itu salah satunya dapat diukur dari kemampuannya untuk mengalokasikan uang jajan , pakaian atau apapun itu untuk membeli buku.
Bahwa berbicara soal buku maka tentu terkait juga dengan membaca sedangkan membaca itu sendiri sangat penting dalam proses peningkatan kualitas pengetahuan mahasiswa.
Bahwa sebagai agent perubahan mahasiswa haruh lebih banyak lagi membaca agar mampu untuk memahami, menjelaskan dan membawa perubahan bagi bangsa ini.
Terakhir saya kutip kata mantan wakil presiden pertama indonesia Drs Mohammad Hatta 'Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas', sebuah penegasan akan pentingnya buku bagi sosok yang juga sebagai bapak koperasi indonesia.
Penulis: Arman (Kader PMII Pinrang dan IPMAL Pinrang)
Post a Comment