Esai; Harumlah Kopriku dan Tetaplah Jaya di Umurmu yang ke-50
Esai - Dahulu memang kami tak dibutuhkan bahkan kami dibuang, dijual layaknya barang dagangan dan lebih mirisnya lagi dikubur hidup-hidup. Namun ingat itu dulu sebelum datangnya Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW setelah zaman biadab itu, kaum perempuan diangkat derajatnya oleh Allah dengan banyaknya bukti-bukti konkrit yyang menyatakan hal itu.
Melihat sekarang pun masih tetap begitu meskipun masih ada yang mengatakan bahwa perempuan itu lemah, perempuan itu tidak ada apa-apanya dan selalu terbelakangkan.
Sungguh semua yang kalian katakan tentang kelemahan perempuan itu tidaklah mutlak kebenarannya. Ingat ada beberapa perempuan tangguh yang masuk dalam sejarah sebagai salah satu bentuk keberaniannya mempertahankan cita-cita kemerdekaan Indonesia tanpa harus aku tuliskan salah satunya.
Ingat, perempuan juga mampu menaklukkan kerasnya batu dalam diri seorang laki-laki dan yang tidak kalah pentingnya yang kaum adam harus ketahui dibalik kesuksesan laki-laki ada perempuan hebat dibelakangnya.
Selamat hari lahir KOPRI yang ke 50 harumlah namamu.
Di tengah kemajuan tuntutan globalisasi, kaum perempuan memiliki tantangan besar yang harus diselesaikan. Isu kesetaraan gender yang tak kunjung menemukan titik temu, harusnya masih menjadi perbincangan yang menarik bagi kaum perempuan dan kaum feminis. Semangat menulis sahabat....!!!!
BalasHapus