Esai; Kerinduan di Balik Senyuman

Esai - Pertemuan adalah hal yang paling menyenangkan dan membahagiakan. Disitulah cikal bakal perkenalan dilahirkan sapa-menyapa, alat ampuh mereka untuk saling mengenal satu sama lainnya. Namun hal itu tidaklah mudah dikarenakan karakter mereka yang berbeda.

Kata "K E N A L" itu tidaklah semudah mengucapkannya, hal tersulit menyatukan karakter yang berbeda dalam bingkai "KEAKRABAN".

"Akrab" adalah kuncinya, Saya melihat dengan ke-Akraban-lah karakter yg berbeda tadi menyatu dengan indahnya. Tak lagi mempersoalkan asal usul dan darimana kamu berada serta hal itu sudah melebur dengan canda dengan tawa. 

Sudah meleleh dengan guyonan dan senyuman, namun pertemuan itu hampa bila diperhadapkan dengan perpisahan. Semula senyuman berubah menjadi tangisan, semula candaan pada akhirnya akan menjelma menjadi rintihan dan dunia itu bagaikan cambukan yang tak bisa dihentikan.

Hal itu akan berjalan seiring perpisahan yang akan menghasilkan kenangan, sekian lama dihantui dengan perpisahan dan akhirnya mereka dipertemukan kembali dengan kebahagiaan. Itu terpancar jelas oleh senyuman yang sekian lama bersemayam dalam kerinduan.

Senyuman yang lahir adalah murni dari kerinduan seorang sahabat terhadap sahabatnya. Sukses terus sahabatku. Kita sahabat dan selamanya akan tetap sahabat....!!!

Salam Pergerakan 

Parepare 18 November 2017

Penulis: Sahabat Darussalam (Pengurus Komisariat PMII STAIN Parepare)