OPINI: SABDA CINTA LATIMOJONG
OPINI - Sabda cinta tak tertahankan melihat rakyat pinggiran bercocok tanam di kaki gunung dengan giat tanpa sedikitpun berharap pada tangan dan suapan. Di desa Latimojong surga terhampar menghijau, dikerumunan kabut sabda.
Gemercik air sungai riang menyulam riak anak-anak pinggiran dengan bebas berekspresi menikmati sejuk tiap tetesan air dante mario, lompat, menyelam pada dasar batu sungai. Kemanapun mata memandang pemandangan binar bersabda akan ingin disulam jari para pecinta tanah air Pertiwi.
Bisikan sabda rakyat yang berjalan menyusuri bukit dengan jalan berbelok berdinding tebing menengok tanaman saban hari mereka tancapkan disiram, dirawat dengan sentuhan tangan hangat para petani gigih tanpa keluh kesah demi kampung tengah dan anak yang mereka besarkan dari tanah cinta pertiwi.aku terkapar..
Sapaan senyum ramah merajai pelataran bumi massenrempulu. Inikah wahyu yang engkau simpan pada bumi rahasia manusia yang terpinggirkan?. Musik bambu yang hambamu para mainkan melantunkan harapan akan kelestarian. Musik bambu jangan sampai terjual. Musik bambu harus dilestarikan. Ini yang mereka adukan.
Tanah cinta ini milik rakyat, tebing marmer milik rakyat. Rintihan kepada para pemangku agar keindahan itu tidak dimakan dan membuang kotoran di saddan. Sabda cinta kami jangan diganti. Tomat, kubis, arabika kopi, cengkeh, cabai, bawang, kacang kesemuanya hidup di tanah ini. Jangan diambil.
Keharibaanmu yaa raab sabda cinta latimojong ini biarkan terus lestari di tangan hangat para cucu generasi. Pohon pinus tumbuh memebentuk semesta hijau menjaga tanah cinta ini. BISMILLAH dante mario jayalah, tebarkan benih sabda cinta di hati keras itu. Biarkan hidup biarkan nikmat elok keindahan menyapa kami dengan kabut di setiap hari. Hilangkan dahaga dengan air sejuk akar pohonmu....sabda cinta....
Penulis: Burhanuddin (Mahasiswa/Anggota PMII)
Gemercik air sungai riang menyulam riak anak-anak pinggiran dengan bebas berekspresi menikmati sejuk tiap tetesan air dante mario, lompat, menyelam pada dasar batu sungai. Kemanapun mata memandang pemandangan binar bersabda akan ingin disulam jari para pecinta tanah air Pertiwi.
Bisikan sabda rakyat yang berjalan menyusuri bukit dengan jalan berbelok berdinding tebing menengok tanaman saban hari mereka tancapkan disiram, dirawat dengan sentuhan tangan hangat para petani gigih tanpa keluh kesah demi kampung tengah dan anak yang mereka besarkan dari tanah cinta pertiwi.aku terkapar..
Sapaan senyum ramah merajai pelataran bumi massenrempulu. Inikah wahyu yang engkau simpan pada bumi rahasia manusia yang terpinggirkan?. Musik bambu yang hambamu para mainkan melantunkan harapan akan kelestarian. Musik bambu jangan sampai terjual. Musik bambu harus dilestarikan. Ini yang mereka adukan.
Tanah cinta ini milik rakyat, tebing marmer milik rakyat. Rintihan kepada para pemangku agar keindahan itu tidak dimakan dan membuang kotoran di saddan. Sabda cinta kami jangan diganti. Tomat, kubis, arabika kopi, cengkeh, cabai, bawang, kacang kesemuanya hidup di tanah ini. Jangan diambil.
Keharibaanmu yaa raab sabda cinta latimojong ini biarkan terus lestari di tangan hangat para cucu generasi. Pohon pinus tumbuh memebentuk semesta hijau menjaga tanah cinta ini. BISMILLAH dante mario jayalah, tebarkan benih sabda cinta di hati keras itu. Biarkan hidup biarkan nikmat elok keindahan menyapa kami dengan kabut di setiap hari. Hilangkan dahaga dengan air sejuk akar pohonmu....sabda cinta....
Penulis: Burhanuddin (Mahasiswa/Anggota PMII)
Post a Comment