'Kekasih' Ahok Menanti Di Mako Brimob
Doc. kompas.com |
Pasca-vonis dua tahun penjara Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dibacakan pada Selasa (09/05) lalu, para pendukung setia mengikuti kemanapun arah pergerakan gubernur DKI Jakarta non-aktif ini dibawa.
Mulai dari rutan Cipinang tempat Ahok pertama kali ditahan, hingga rutan Markas Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob) tempat Ahok kini ditahan sejak Rabu (10/5/2017) dini hari, ratusan massa tetap hadir dengan tujuan yang sama, bertemu sang "pujaan hati".
Baca juga: Vonis Ahok dan Keharuan di Balai Kota
Kompas.com merangkum proses penantian panjang para pendukung Ahok di Mako Brimob yang terletak di kawasan Kelapa Dua, Depok ini.
Tangis haru seorang wanita
Sekitar pukul 08.20 WIB seorang wanita mengendarai mobil Honda Jazz warna hitam menyambangi Mako Brimob. Air mata terlihat membasahi sudut matanya. "Enggak, saya bukan saudara Ahok, saya cuma warga biasa," ujar wanita itu sambil terisak, Rabu.
Wanita tersebut ternyata hanya ingin membawakan konsumsi apabila ada pendukung Ahok berada di tempat tersebut. Karena belum mendapati pendukung Ahok menyambangi Mako Brimob, tanpa berkomentar lebih lanjut, wanita tersebut langsung meninggalkan lokasi.
Karangan bunga berdatangan
Setelah sebelumnya membanjiri kawasan Balai Kota DKI Jakarta dan Rutan Cipinang, karangan bunga dari para pendukung Ahok pun mulai berdatangan di Mako Brimob.
Untuk alasan keamanan aparat keamanan yang berjaga di sekitar Mako mengarahkan para pengirim untuk tak meletakkan karangan bunga di sekitar Mako Brimob. Ternyata ini adalah permintaan Ahok.
"Jadi Pak Ahok pesan agar tidak ada karangan bunga di sekitar Mako Brimob. Tadi pagi kami sampaikan surat tanda terima karangan bunga dan beliau pesan begitu," ujar seorang aparat keamanan, Rabu.
Ahok pun meminta pengiriman karangan bunga dari para pendukung dipusatkan di Balai Kota DKI Jakarta.
K-9 disiagakan
Sebanyak dua unit K-9 (anjing pelacak) dari Direktorat Satwa Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri dikerahkan untuk membantu pengamanan di depan Mako Brimob.
"Dua unit K-9 ini dikerahkan berdasarkan surat perintah langsung dari Dirsatwa Polri, Kombes Pol Adrianto Basuno," ujar petugas keamanan yang berjaga di sekitar Mako Brimob, Brigadir Ferdianto, Rabu.
Ferdianto mengatakan, pengerahan dua anjing pelacak yang didatangkan dari Belanda ini untuk mengantisipasi aksi anarkis dari massa pendukung Ahok yang mungkin saja terjadi.
Goenawan Mohamad ikut aksi
Sastrawan Indonesia Goenawan Soesatyo Mohamad turut menyambangi Mako Brimob bersama para relawan pendukung Ahok lainnya. Ia datang bersama rombongan sekitar pukul 13.30 WIB.
Mengenakan kemeja hitam lengan panjang, Goenawan menunjukkan ekspresi berduka atas ditahannya Ahok dan membawakan sekuntum bunga mawar. Bahkan Goenawan bersedia menjaminkan dirinya untuk kebebasan Ahok. "Saya mau menjamin. Ya menukar diri saya. Dia orang enggak bersalah," ujarnya.
Baca: Sambangi Mako Brimob, Goenawan Mohamad Bawa Sekuntum Mawar Putih
Cahaya purnama
Sekitar pukul 13.30 massa pendukung Ahok mulai memadati halaman depan Mako Brimob. Sebagian menggenakan baju berwarna hitam, sebagian yang lain mengenakan kemeja kotak-kotak khas pendukung Ahok-Djarot dan masing-masing pendukung membawa sekuntum bunga mawar.
Para pendukung membentuk lingkaran dan menyanyikan lagu-lagu nasionalisme. Tak sedikit dari para pendukung yang menitikan air mata dan meneriakkan tuntutan atas kebebasan Ahok.
Menjelang petang, sebagian massa aksi meninggalkan kawasan Mako Brimob untuk bergabung dengan pendukung Ahok lainnya menggelar aksi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Sedangkan di Mako Brimob para pendukung masih setia menggelar aksi.
Di bawah terang bulang purnama, seorang wanita berlutut, menangis dan meminta untuk bertemu dengan Ahok.
"Temui aku Ahok, Pak polisi pertemukan kami dengan Ahok," kata dia.
Tangisan wanita ini pun disambut teriakan pendukung lain. "Ayo lebih keras yel-yelnya!" teriak pendukung yang lain.
Aksi dibubarkan
Sekitar pukul 21.00 WIB polisi membubarkan aksi para pendukung Ahok. Meski menerima, 15 orang pendukung Ahok meminta izin untuk menginap di area Mako Brimob.
Negosiasi pun dilakukan dan polisi hanya mengizinkan 5 orang pendukung saja untuk menginap di area Mako Brimob.
Penantian panjang di Mako Brimob memang tak membuahkan pertemuan manis. Meski demikian, para "kekasih Ahok" berjanji tak akan berhenti bergerak.
Sumber: kompas.com
Post a Comment