KENAL LEBIH DEKAT MSH, INI PROFIL SINGKATNYA
PROFIL - Salah satu agenda dalam pelaksanaan Kongres XIX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 15 hingga 19 Mei 2017, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, adalah pemilihan Ketua Umum PB PMII.
Pendaftaran calon, ada 19 nama Calon Ketua Umum PB PMII, dari nama-nama itu salah satunya Ketua PKC PMII Sulawesi Selatan yakni Muhammad Syarif Hidayatullah (MSH).
Berikut ini profil singkatnya Chaliq sapaan akrabnya, dari keturunan langsung anak bungsu dari K.H Abdul Djalil Musa yang juga salah satu Kyai di Pondok Pensantren DDI Tapalang dan membina perguruan tinggi STKIP DDI Mamuju, maka dari itu sedari kecil ia selalu ditempatkan di lembaga pendidikan yang bernuansa Islami.
Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Al Badar Kota Parepare yang di didik langsung Alm. KH Muiz Kabri selama ia nyantri, salah satu deklarator munarjati dan pendidikan S1-nya, pada tahun 2009 ia mendirikan PMII di perguruan tinggi STMIK Handayani Makassar.
Pada tahun 2013 hingga 2014, ia melanjutkan tongkat estafet sebagai Ketua Umum PMII Cabang Makassar dan langkah yang ia lakukan adalah melakukan beberapa tahapan ideologisasi kader inti, dengan menerapkan manifestasi ikatan emosional, pergerumulan kultural, manifestasi solidaritas, manifestasi nilai, dan manifestasi ideology pergerakan.
Naluri kepemimpinannya berlanjut dengan di percaya memimpin PMII di Sulawesi Selatan dengan visinya mempersahabatkan Sulsel, dengan gairah dan semangat untuk terus mengawal organisasi ini dengan identik warna Biru Kuning. Dia menjadi Ketua Umum PKC PMII yang ke XVIII yang telah melewati masa-masa kritikal mulai dari pembentukan Rayon, Komisariat, Cabang sampai tingkatan provinsi dan menjadi Alumni PMII serta telah menjadi bagian dari KNPI.
Sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar PMII, ia telah merumuskan visi dan misinya dalam calonannya.
Visi; Meningkatkan Skill Kader Dalam Menjawab Tantangan Global dalam Bingkai Mempersahabatkan Nusantara sedangkan Misinya yakni membangun karakter kader yang tak hanya memahami perangkat aturan organisasi melainkan memiliki skil dasar yang berguna di tengah-tengah masyarakat, Merevolusi mental kepemimpinan PMII agar organisasi memiliki karakter yang visioner dan berkarakter, Mendorong dirumuskannya road map atau kebijakan organisasi dalam menata dan mendistribusi kader di tengah arus persaingan global, dan Meningkatkan konsolidasi kader se Nusantara, memperluas serta menguatkan jaringan organisasi sebagai wujud eksistensi dan konsistensi melaksanakan sandi operasi nasional Mempersahabatkan Nusantara.
Program Kerja Unggulan
Demi mewujudkan visi dan misi diatas, maka dirumuskan program kerja unggulan diantaranya,
1. Membentuk lembaga semi independen PMII yang bergerak pada minat, bakat dan kekaryaan, agar dapat mengasah skil kader.
2. Membentuk tim internal yang bertugas mendata potensi kader dan alumni, lalu menjadi agen distribusi tenaga dan jasa kader ke berbagai sektor.
3. Mewajibkan setiap PKC memiliki perusahaan media (online, cetak, radio) sebagai bentuk kontrol informasi yang akurat sebagai komsumsi publik, perluasan jaringan, dan kemandirian keuangan organisasi. Dan setiap PC hingga Rayon wajib menyiapkan koresponden.
4. Merevitalisasi fungsi wisma PMII di berbagai titik sebagai wadah pembauran pimpinan PB PMII ke setiap level pimpinan tanpa sekat, menjadi markas kedua PB PMII demi menjaga komunikasi terhadap jaringan luar dan masyarakat, sekaligus menjadi agen ditribusi potensi, tenaga atau jasa kader secara massif.
5. Membentuk Pengurus Cabang Istimewa PMII bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri, sekaligus memperluas jaringan kader ke luar negeri.
6. Menyusun draft kebijakan strategis organisasi menghadapi persaingan global.
Post a Comment