Kecam Polda Sulsel, PMII Cabang Makassar Ingatkan Tentang Budaya Siri' - Birukuning News

Kecam Polda Sulsel, PMII Cabang Makassar Ingatkan Tentang Budaya Siri'

MAKASSAR - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Makassar kembali mengecam perlakuan pihak kepolisian yang dianggap merendahkan PMII secara institusi dan memperlihatkan sikap arogansinya.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PC PMII Makassar, Ashari Bahar usai mendatangi Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Selasa (31/10).

“Sekali lagi, PMII mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pihak kepolisian. Kami diundang datang ke Kantor Polda jam 10 pagi, dan sebagai bentuk penghargaan kepada institusi negara kami menghadiri undangan tersebut,” papar Ciko sapaan akrabnya.

Terlebih pernyataan Dirintel Polda kata Ciko, mengatakan PMII mencari sensasi melalui pesan Whatsapp yang beredar, itu hal yang tidak bisa Kami terima dan akan kami sikapi sampai tuntas.

“Kami sudah dipukuli oleh pihak mereka dan bahkan patah kaki dan disebut lagi mencari sensasi, ini merendahkan PMII secara institusi. Kami tegaskan PMII bukan organisasi yang mencari simpati apalagi cari sensasi,” tegasnya.

Lebih lanjutnya menjelaskan, setelah sampai di Kantor Polda Sulsel, Pengurus PMII diarahkan bertemu dengan Kapolda Sulsel di Warkop Dg Anas Jl Pelita Raya. Namun tegas menolak bertemu Kapolda di Warkop.

“Sebagai Kader Muda Nahdlatul Ulama (NU) kami diajari menghargai undangan dan institusi Negara. Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia tidak sepantasnya Polda Sulsel memperlakukan PMII seperti ini. Diundang datang Kami datang namun tiba-tiba dipindahkan tempatnya di lokasi Kami anggap tidak layak untuk bertemu secara resmi dan kami tetap menunggu sampai jam 13.00 WITA, namun pihak Kepolisian tidak menemui Kami,” ujarnya.

Sementara, Majelis Pembina Cabang (MABINCAB) PMII Makassar, Usman Sofyan yang turut mendampingi Pengurus PMII Makassar memenuhi undangan, turut ikut kecewa dengan perlakukan tersebut.

“Polda jangan seenaknya dong seperti itu, sahabat sahabat sudah dipukuli seperti preman bahkan Ketua Cabang menjadi korbannya. Kami diundang, kami datang, tiba-tiba diarahkan ke Warkop, tidak mungkinlah bertemu di warkop. Tujuan kami kesini hanya mau bertemu secara resmi,” jelasnya.

Tambahnya, mengingatkan kepada pihak kepolisian untuk menghargai budaya Sulawesi Selatan yakni Sipakatau dan Sipakalebbi.

“Ini Sulsel, tidak boleh seenaknya seperti itu, ada budaya Siri’ di sini dan sebagai Mabincab saya minta PMII se Kota Makassar, dari Rayon, Komisariat dan Cabang untuk menyikapi pelecehan ini dengan serius. Rapatkan Barisan untuk meminta pertanggung jawaban pihak kepolisian,” tutupnya.

Tidak ada komentar