VIRAL, Raja Salman Joget Bersama Trump Tapi Salat Duduk di Istiqlal
JAKARTA – Ada pemandangan yang berbeda saat Raja Salman bin Abdulaziz datang ke Indonesia, dan saat menyambut Presiden AS Donald Trump yang melakukan kunjungan ke Arab Saudi.
Di sela-sela kunjungan ke Indonesia, Raja Salman menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Istiqlal, dan melakukan salat dengan duduk di atas kursi. Sementara saat beramah tamah dengan Trump Raja Salman terlihat berjoget bersama Trump, menarikan tarian pedang khas Arab Saudi.
Tarian pedang ditampilkan untuk menyambut kedatangan Trump ke Saudi. Dalam sebuah video yang muncul di dunia maya, terlihat Raja Salman begitu kuat menarikan tarian tradisional tersebut. Namun, untuk melakukan salat yang berarti menghadap pada Allah yang Maha Kuasa, Raja Salman memilih duduk.
Untuk usia yang sudah mencapai 81 tahun dan masalah kesehatan, tentu menari lebih berat untuk Raja Salman dan salat dengan berdiri lebih ringan.
Dalam hukum fikih juga disebutkan bahwa berdiri dalam salat hukumnya dibagi menjadi dua, ada berdiri yang hukumnya wajib rukni dan ada berdirin yang hukumnya wajib bukan rukun. Dalam fikih juga dijelaskan bahwa diperbolehkan salat dengan duduk dalam artian dia tidak lagi mampu berdiri.
Jika seseorang mampu berdiri sejenak, maka wajib baginya berdiri kemudian melanjutkan salatnya dengan duduk.
Mungkin Raja Salman menganggap dirinya raja sehingga boleh salat baginya dengan cara apapun, dan menganggap dirinya budak dihadapan Trump sehingga ia harus melakukan protokol penyambutan Presiden AS dengan tarian pedang. Pantaskah orang yang menganggap dirinya Khadimul Haramain (dua pelayan tempat suci) melakukan demikian?.
Sumber: arrahmannews.com
Post a Comment