LUIS MILLA AKUI KRISIS STRIKER DI INDONESIA
AJATAPPARENG SPORT -- Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Luis Milla Aspas merasa tak aneh dengan krisis striker lokal yang terjadi di Indonesia, khususnya striker muda. Milla yang sendiri tak banyak menyeleksi striker untuk timnas U-22.
Hanya empat striker murni yang dipanggil pelatih berpaspor Spanyol tersebut pada tiga tahap seleksi, mereka adalah Ahmad Nurhardianto, Dimas Drajad, Marinus Marianto Manewar dan Dendy Sulistyawan.
"Hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi di semua negara di mana pemain asing itu biasanya berada di posisi striker dan bek tengah," buka Milla menjawab pertanyaan awak media terkait sedikitnya striker lokal.
"Saya lihat di Indonesia itu banyak sekali pemain asing yang posisinya striker dan bek tengah, yang akhirnya pemain muda akan bermasalah karena kurang menit bermain dan jam terbang.
"Setelah kurang jam terbang dan menit bermain, akhirnya mereka kurang percaya diri. Tapi, dari empat striker yang sudah kami panggil, saya percaya mereka bisa jadi tumpuan dan punya percaya diri."
Hanya empat striker murni yang dipanggil pelatih berpaspor Spanyol tersebut pada tiga tahap seleksi, mereka adalah Ahmad Nurhardianto, Dimas Drajad, Marinus Marianto Manewar dan Dendy Sulistyawan.
"Hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi di semua negara di mana pemain asing itu biasanya berada di posisi striker dan bek tengah," buka Milla menjawab pertanyaan awak media terkait sedikitnya striker lokal.
"Saya lihat di Indonesia itu banyak sekali pemain asing yang posisinya striker dan bek tengah, yang akhirnya pemain muda akan bermasalah karena kurang menit bermain dan jam terbang.
"Setelah kurang jam terbang dan menit bermain, akhirnya mereka kurang percaya diri. Tapi, dari empat striker yang sudah kami panggil, saya percaya mereka bisa jadi tumpuan dan punya percaya diri."
Post a Comment