WA' LAMPU INGIN TEMUI BJ HABIBIE, DEMI PESAN DARI KAKEKNYA - Birukuning News

WA' LAMPU INGIN TEMUI BJ HABIBIE, DEMI PESAN DARI KAKEKNYA


SIDRAP, AJATAPPARENG NEWS -- Salah satu warga Massepe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidenreng Rappang, yang bernama Wa' Lampu yang berusia 80 tahun banyak dibicarakan di sekitarnya. Lelaki itu mengakui menyimpan sebuah buku cerita sejarah Baharuddin Jusuf Presiden ke-3 Repuplik Indonesia yang telah disimpannya selama puluhan tahun.

Wa' Lampu mengatakan buku itu telah disimpannya selama puluhan tahun, yang terlapisi dengan kain berwarna biru dan telah hilang beberapa lembaran buku itu.

"Saya sudah simpan sejak 1960-an, saya mau sampaikan isinya kepada Pak Habibie," paparnya.

Usianya yang telah mengijakkan 80 tahun, dia memohon sebelum dia meninggal agar dapat dipertemukan dengan BJ Habibie, untuk menceritakan kisah hidupnya yang belum banyak mengetahuinya, bahkan dia mengakui Presiden ke-3 belum mengetahuinya.

"Bantu saya ketemu dengan pak Habibie sebelum saya meninggal, banyak hal yang perlu dia tahu dari saya," jelasnya.

Buku yang telah usang itu yang tulisannya aksara Lontara mengakui mendapatkan buku itu dari almarhum kakeknya. "Pak Habibie perlu tahu buku ini karena bukti sebenarnya siapa dia," katanya.

Pengakuannya, buku itu sebagian menceritakan kisah orang tua dari BJ Habibie yang tertulis dengan aksara lontara suku Bugis. Namun, tidak ingin menceritakan secara detail isi buku itu.

"Biar saya sampaikan langsung kepada Pak Habibie," katanya.

Laki laki yang sudah berusia 80 tahun itu mengutarakan pesan kakeknya dalam bahasa bugis agar tidak menceritakan isi buku tersebut kepada siapapun selain BJ Habibie. Hanya waktu yang tepat untuk menemui BJ Habibie, ketika Indonesia telah memiliki tujuh Presiden, kutipan dari kakeknya.

"Engka pasenna riolo makkada iyapa mubukkai ise’na, siruntuppo alena Habibie. Pitupi addituang nappa mupau. (Ada pesan dari pendahulu mengatakan bahwa buku tersebut baru dapat dibuka isinya setelah ketemu langsung dengan Habibie. Nanti setelah 7 Kerajaan atau Pemerintah baru kau mengungkapnya)," paparnya dalam bahasa bugis.

Tidak ada komentar